08 September 2008

Ke Bali : Tanjung Benoa

Ini dia yang ditunggu-tunggu. Obyek wisata dimana kami bisa bermain dan bersenang-senang. Tanjung Benoa berada di ujung tenggara pulau Bali dan bertetanggaan dengan kawasan Nusa Dua. Dapat ditempuh dalam 35 menit dari Kuta, 40 menit dari Sanur dan 20 menit dari Airport Ngurah Rai. Tanjung benoa menjadi tempat yang sangat cocok untuk kegiatan watersport atau olahraga air. Pantai di kawasan ini sangat tenang berbeda dengan di Kuta, Sanur atau Uluwatu sehingga menjadikan kawasan ini sebagai satu-satunya tempat untuk permainan-permainan menyenangkan ini. Olah raga air yang bisa dinikmati di sini diantaranya adalah jetski, parasailing, banana boat, scuba diving, snorkeling, glassbottom plus kunjungan ke Turtle Island (pulau penyu) dan flying fish.
Maunya semua permainan dicoba, tapi harus hemat waktu dan hemat biaya karena rata2 permainan di sini biayanya lumayan mahal. Rata2 50rb an ke atas, tergantung negosiasi. Untuk turis lokal dan turis asing tarifnya beda. Ya iya lah... :) Akhirnya kami memutuskan untuk glassbottom dan kunjungan ke pulau penyu, serta banana boat. Seharusnya pengen parasailing tapi pada ndak mau secara pada takut ketinggian.

Glassbottom dan kunjungan ke pulau penyu
Biayanya 300rb untuk satu perahu. Terserah mau diisi berapa orang dan terserah mau berapa lama tapi biasanya maksimal 2 jam. Kami naik perahu yang ada kaca bening di tengah2nya sehingga bisa melihat dasar laut. Ternyata laut di Tanjung Benoa tidak terlalu dalam karena kami bisa melihat ikan-ikan di dasarnya. Sampai agak ke tengah, perahu berhenti dan kami disuruh melihat ke kaca tersebut. Katanya sih suruh lihat2 terumbu karang dan kadang2 ada penyu yang lewat. Bah, boro2 penyu, ikan pun tidak ada yang lewat. Yang ada hanya terumbu karang itupun airnya tidak jernih agak hijau jadinya tidak terlalu menarik. Seharusnya bawa roti, jadi kalau dilempar ke laut nanti ikan2nya pada muncul ke permukaan untuk memakan remah2 roti tsb.
Selanjutnya perahu akan meluncur ke pulau Penyu untuk melihat lokasi penangkaran penyu yang sudah mulai langka. Di tempat ini tidak hanya penyu yang dapat kita lihat, tapi juga ular, burung (burung apa ya namanya???), bebek berleher panjang, dan kelelawar. Binatangnya jinak-jinak, jadi bisa diajak foto. Cuma fear factor number one... ular! Aku nggak berani jadi lihat2 saja. Devand malah diparkir di batang pohon kering di tengah2 pulau dan dia enjoy sekali di sana sampai nggak mau turun hehehehe... Di penangkaran penyu, kami satu-satu diajak mengangkat penyu untuk foto.Wah, penyunya berattt sekali dan meronta-ronta pengen lepas jadi tambah berat deeeh... Buat penglaris warung di pulau itu, kami pesan 2 kelapa muda dan teh botol sambil istirahat. Hhhh.. puasss...




Banana Boat
Banana boat adalah permainan dengan menggunakan perahu karet tunggal, berwarna kuning atau oranye, bentuknya seperti pisang. Biayanya kalau tidak salah per orang 50rb. Muatannya cukup untuk 4 orang dewasa plus satu orang instruktur. Kita akan ditarik ke tengah laut menggunakan boat kemudian by request, mau dijatuhkan ke air atau tidak. Supaya seru, kita minta dijatuhkan ke air... Aman kok karena pakai pelampung, tapi supaya aman lagi, sebaiknya kalau minta dijatuhkan ke air, pastikan semuanya bisa berenang. Wah, seru lhooo ditarik kencang ke tengah laut, kita terhempas2 di atas perahu karet itu dan tanpa ada aba2 tiba2 boatnya belok mendadak sehingga perahunya terbalik dan kami terjatuh semua. Hahahaha... minimal merasakan asinnya air laut... instrukturnya menakut2i kalau di perairan sini ada ikan hiu nya. Wah, sebetulnya tahu tidak mungkin ada tapi tetap saja takut sehingga kami teriak2 dan dia tambah senang, ketawa2 deh semua.

Sudah cukup berbasah2nya. Devand dan nenek menjaga barang di pantai. Devand lebih tertarik dengan pasir putihnya daripada permainan airnya. Setelah berbilas diri dengan air tawar, kami melanjutkan perjalanan lagi. Oh ya, jauh2 ke Bali, ketemunya sama tim KKL (kuliah kerja lapangan) dari UNDIP Semarang. Huhuhuhu...


1 comment:

Evi said...

Oh Devan, you are so lucky..:),
Devan kok kaya Andrew ya..